Senin, 26 November 2012

Mengenal Diri Ku Sendiri


Penerimaan Diri Apa Adanya Adalah Modal Awal Untuk Sukses
Ingatlah anda ketika  remaja atau bahkan anda masih remaja, berkaca diepan cermin, mengomentari diri sendiri dengan nada tidak puas ???? Setiap lekuk wajah, bentuk muka, ukuran hidung, bibir, jerawat dipipi……? Rasanya semua mengcewakan. Dan hari itu setelah selesai berkaca, rasanya kaki terasa berat untuk melangkah karena merasa tidak percaya diri (PD) dengan kondisi fisik yang dimiliki, tidak bisa menerima kondisi diri seperti itu…..
Kika ketika sering membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain “mengapa saya tidak sepandai kakak saya”, “mengapa saya tidak sekaya teman saya”, dan sebagaunya.
Umumnya orang cenderung melihat dirinya sebagai orang yang kurang beruntung, sedangkan orang lain berada dalam pihak yag beruntung, bernasib baik, sukses, bahagia, dan sebagainya. Lalu kita mulai mengandai-andai “andai saya sekaya dia”, “andai saya setampan dia”…..
Keasikan membanding-bandingkan diri dengan orang lain, membuat kita jadi lupa melihat diri kita sendiri. Bahkan kita takut memandang diri kita sendiri, takut melihat hal-hal dalam diri ita sendiri. Akibatnya yang kita lihat adalah orang lain dan bukan diri kita sendiri. Dal lebih lagi orang yang kita jadikan pembanding tidak merasa mempunyai kelebihan. Kalau kita membanding-bandingkan diri kita seperti itu, apakah mungkin kita akan menyukai diri kita sendiri? (jawabnya: ya TIDAK).
Perilaku seperi ini jelas memperlihatkan sikap tidak realistis dalam memandang dan memahami diri sendiri, yang mengakibatkan kegagalan besar dalam menerima dan berdamai dengan diri sendiri.
 Setiap manusia dikaruniai anugrah kelebihan-kelebihan tertentu. Tapi, yang semua orang bisa memiliki adalah kejujuran, keberanian, ketekunan, kemurahan hati, dan kerendahan hati serta solidaritas. Hal terebut tidak hadir dengan sendirinya. Namun, dari diri ita yang mau mengembangkan kelebihan-kelebihan tersebut. Kalau kita memiliki kemauan untuk mengembangkan diri kita, maka kita akan bersyukur, senang dan bahagia dalam menerima diri kita.
Penerimaan Diri adalah dimana kita menerima segala kelemahan dan kelebihan kita atau menerima segala sesuatu yag ada dalam diri kita, menerima segala hal yang telah terjadi dalam kehidupa dan dalam diri kita. 

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Penerimaan Diri :

Pengharapan

Seringkali apa yang kita harapan terhadap diri kita berbeda dengan kenyataan. Timbullah rasa kekecewaan, hal ini mempersulit kita untuk berfikir dan melihat masalah secara jernih. Dan semakin tinggi harapan kita akan sesuatu maka akan semakin rendah tingkat penerimaan kita.

Budaya didalam keluarga

Lingkungan keluarga adalah yang pertama kali anak ketahui dimana didalamnya diajarkan banyak hal. Tapi, terkadang apa yang diajar kan didalam keluarga berbeda dengan apa yang ia lihat diluar keluarga. Hal ini, akan menyebabkan kebingungan dan semakin lama akan dalam diri anak tersebut. Tidak dipungkiri bahwa didalam tiap-tiap keluarga memiiki budaya yang berbeda. Tidak menutup kemungkinan satu sama lain salah membandingkan, jika tidak ada informasi dan penjelasan secara jelas akan menjadi sulit lah penerimaan itu terjadi.

Rasa sakit

Rasa sakit yang dirasakan karena hal yang pernah terjadi dalam kehidupan seseorang, pengaruh tersebut, minimnya informasi yang dimiliki akan menimbulkan suatu kemarahan yang disimpan didalam diri dan akan mempengaruhi pola pikirnya. Hal tersebut akan menciptakan suatu mekanisme diri dalam menerima diri sendiri.

Keseimbangan antara hati dan pikiran

Seringkail kita lebih menggunakan hati kitadari pada pikiran kita, begitu sebaliknya. Sedangkan untuk menerima diperlukan keseimbangan antara hati dan pikiran

Sikap menerina muncul dari penerimaan diri yang timbul seelah kita memberikan apresiasi bagi diri kita. Lebih dalam lagi, apresiasi atas diri tersebut berasal dari kesadaran diri.
Memiliki kesadaran diri yang sehat yaitu masing-masing sikap tersebut memiliki kualitas yang berbanding secara positif dengan sikap yang objektif, maka akan menghargai diri kita sendiri secara sehat.
Ada orang yang dengan mudahnya dapat menerima diri sendiri dan ada juga yang susah, bahkan tidak berhasil menerima diri sendiri, mengalami kekecewaan dan ketidak puasan terhada diri sendiri.

Cara Yang Dapat Menolong Dan Menerima Diri Sendiri :

  1.  Bersyukur kepada apa yang telah dimiliki
  2.  Jangan selalu mengkeritik diri sendiri
  3.  Terimalah ketika kita diapresiasi orang lain 
  4.    Luangkan waktu bersama orang-orang positif 
  5.   Tanamkan dalam pikiran bahwa insaallah kita akan berhasil dan bahagia
  6. Tanamkan pikiran positif
  7. Lakukan dialog dengan diri sendiri yang lebih memberdayakan
  8. Seyogyanya tetapkan standar atau target yang realistis
Jadi :
Darimana muncul sikap meneria itu?
v  Dari kesadaran objektif mengenai jati diri serta apresiasinya
Mengapa kita harus menerima?
v  Agar mencapai kesejahteraan serat kebahagiaan diri dan lingkingan
Seberapa jauh seseorang harus menerima?
v  Tergantung dari sensasi perasaan positif yang dialami


Dan selalu ada kesempatan untuk orang yang mau merubah dirinya, serta penerimaan dapat berarti berserah diri tetapi bekan berarti menyerah.
Yerdaniati Putri Suryadi Cipto Soeweryo
                                                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar